Sunday, September 19, 2010

Kota yang tidak di kenal dimata Indonesiaku

Kota yang tidak di kenal dimata Indonesiaku
"Toulouse? Dimana sih tinggalmu?? Dekat ya dengan Paris ?? kalau aku datang ke Paris, kita ketemuan yaaa " begitu selalu teman-teman atau saudara saudaraku bertanya. Capai rasanya untuk menjelaskan. 6 tahun sudah menetap di kota ini tapi belum pernah sekalipun menulis tentangnya. Mungkin karena saya selalu merasa bahwa kota ini termasuk dalam kota 4 besar di Perancis dan kota yang memproduksi pesawat berjenis Airbus, semua orang akan otomatis/ langsung mengetahuinya. Ternyata tidak semua orang. Well, sudah saatnya untuk bercerita.

Awal kaki menginjakkan di tanah Perancis adalah kota dramatik akan iklim daerahnya. Grenoble. Itulah kota persinggahan pertama kami. Karena letaknya yang berada di lembah pegunungan Alpen, kota ini akan sangat dingin di musim dingin dan di musim panas akan seperti berada di tempat panggangan. Kota ini tidak cocok untukku yang tidak tahan akan udara dingin menggigit. Kami hanya bertahan 8 bulan di kota ini.

Ketika kita memutuskan untuk menetap dan membeli atap untuk menetap di negara ini, kota Toulouse lah yang menjadi pilihan kami. Cuaca dan iklimnya hampir sama dengan California tempat kami tinggal sebelum hijrah ke sini. Di tambah dengan bonus salju sesekali. Kota yang dekat dengan laut dan gunung ( laut mediteranie dan laut Atlantique dan Pyrenee ). Tak terasa kini 6 tahun sudah kami menetap disini, menjalani hidup dan ritme kehidupan alam Perancis selatan yang hangat.

Anehnya, tetap saja aku masih merindukan San Francisco. Tempat aku bertemu cintaku dan segudang hal manis lainnya yang memperkaya pengalaman hidupku. Bagiku San Francisco merupakan kota cintaku. Dulu waktu masih mendekam di sana rasanya biasa-biasa saja. Sibuk dengan kegiatan bertemu sesama ibu muda lainnya, berjalan-jalan ketaman dengan bayi-bayi mungil masing-masing lalu sekali kali kumpul untuk curhat pengalaman sebagai new mom dan trik trik penting dalam mengatasi seribu macam hal yang berhubungan dengan bayi dan keluarga. Tidak lupa juga sesekali kami ibu & bayi pergi shopping ke pusat kota San Francisco. Terbayang dengan jelas betapa semaraknya bus yang penuh sesak dengan stroller dan celoteh bayi yang antusias. Sekarang setelah kutinggal malah jadi sering terbayang dan ngangenin semua kegiatan dan kebersamaan dengan teman-temanku. Rasanya seperti sedang jatuh cinta saja. Susah memang kalau sudah jatuh cinta.

Well, kini Toulouse adalah tempat tinggalku bersama suami dan dua buah hatiku. Toulouse adalah tempat suamiku memberikan nafkah kepada keluarga kecilnya. Toulouse adalah tempatku membesarkan kedua buah hatiku. Dan Toulouse adalah tempatku menemukan segudang hal baru yang memperkaya batin dan raga ini. Pada akhirnya memang harus ku tanam dalam jiwa bahwa Toulouse sudah saatnya menjadi tanah keduaku. Bahagiakah aku? Yep, Pasti, selama ketiga pria yang kucintai membesarkan dan mengisi hati ini dengan kasih sayang selama itu pula aku bahagia dimanapun alasnya.
Dan inilah Toulouse tempat duniaku berteduh. Tempat yang jauh dari kota besar Paris. Kota yang berada di selatan barat daya Perancis dengan sinar matahari yang melimpah di musim panas. Dan bisa di bilang ini adalah kota cinta keduaku.

 

4 comments:

Food and story said...

indah sekali kota cinta lo itu..., tumben nulisnya banyak xixiixi "kaburrr"

Susy Barrat said...

dah lama kan ekke ga nulis..:) sekali2 nulis yang panjangan dikit lah...

Anonymous said...

ha, I am going to test my thought, your post bring me some good ideas, it's really awesome, thanks.

- Norman

Anonymous said...

Sering-sering deh nulis, suka susunan katanya, apalagi fotonya aduhai.. Love this!

Bentar klo jadi kota ke dua, kota pertamanya dimana dong ? somewhere di Indonesia atau SF ? :-)

Hope our path cross somewhere sometimes :)

Lukie